Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 17 April 2014

Artikel Olahraga Tinju

Artikel Olahraga Tinju
A. SEJARAH TINJU
Pada tahun ±1619 SM dipulau Kreta yaitu suatu pulau yang terletak dilaut tengah rakyatnya telah melakukan olahraga tinju, dan pada tahun ± 1600 di Tiongkok juga ada tinju. Pertandingan tinju yang pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel. Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir.  Meskipun boxing terkenal berabad-abad lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun kita baru mengenal tinju pada abad ke 18 di Inggris, dikembangkan oleh seorang Inggris bernama Jamea Free, dan pada tahun 1730 ia menjadi juara pertama di negeri Inggris.
Kemudian muncul lagi seorang bangsa Inggris bernama Branchton sebagai petinju yang mempergunakan sarung tangan. Dan pada tahun 1743 ia membuat peraturan tentang bertinju. Sedangkan petinju yang pertama terkenal adalah seseorang berkembangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos yang menjadi juara pada Olympic Games tahun 450.Ia melakukan pertandingan sebanyak 1406 kali dengan menggunakan cestus yaitu sarung tinju yang terbuat dari besi. Sebagian besar penantang yang bertinju dengan Theagenes mengalami nasib malang tewas di ujung kepalan Theagenes.
Pertandingan tinju Yunani Kuno adalah sejenis olah raga kuno dari setidaknya abad ke-8 SM (berdasarkan puisi Iliad karya Homer) yang dilaksanakan dalam berbagai konteks sosial di Yunani. Sebagian besar bahan sumber mengenai tinju Yunani Kuno yang diketahui ada berada dalam kondisi tidak lengkap atau sekadar legenda sehingga sulit untuk mengetahui peraturan pertandingan, adat dan sejarah olah raga ini dengan rinci. Meskipun begitu, jelas bahwa pertarungan tinju menggunakan sarung tangan tinju merupakan bagian penting dari kebudayaan atletik Yunani Kuno sepanjang zaman klasik awal. Hingga sekitar 500 SM himantes digunakan sebagai pelindung buku jari dan tangan. Himantes merupakan tali kulit yang terbuat dari kulit lembu dengan panjang sekitar 3 hingga 3,7 meter yang membungkus mengelilingi tangan dan buku jari beberapa kali.
Di Indonesia tinju masuk dan dipopulerkan oleh Negara Hindia Belanda atau KNIL (Koninklijk Nederlands Inside Large). Ring tinju yang pertama didirikan di Indonesia pada jaman kolonial itu masih ada hingga kini, yaitu ring tinju di Jasdam V Java serta Jasam VII Diponegoro (Semarang).

B.     TEKNIK DASAR
a.      DASAR
Dasar-dasar kerja atau proyek harus tangkas dan kokoh. Yang sama berlaku dengan tinju untuk pemula. Latihan beban biasa, dips, push up, pull up, jongkok, betis kebutuhan mutlak sebagai nada otot-otot Anda adalah aspek penting dari semua olahraga. Pada saat yang sama Anda juga harus memiliki stamina luar biasa sebagai menerima pukulan lawan, secara drastis mengurangi tagihan energi Anda. Oleh karena itu, mental mempersiapkan diri untuk beberapa latihan yang brutal. Saya akan menyarankan bahwa Anda membagikan setidaknya satu jam dari hari Anda untuk latihan fisik ini. Anda dapat mengambil berenang, berjalan dan bersepeda dalam urutan berturut-turut periode waktu tertentu untuk sejumlah dipilih hari. Kebugaran fisik dapat dilakukan di gimnasium, tapi aku akan benar-benar merekomendasikan program kebugaran terbuka, sebagai udara segar, memberi Anda tubuh cukup oksigen dan meningkatkan respirasi Anda. Anda dapat mundur ke gym untuk latihan beban lebih lanjut.Tips dasar tinju, harus juga disertai dengan diet khusus dan terkendali, yang memiliki menghitung kalori tertentu dan seimbang dan penyediaan semua nutrisi yang mungkin olahraga.Anda juga harus tahu bagaimana mengontrol Anda marah, dan oleh karena itu, dianjurkan untuk mengambil Yoga dan meditasi.
b.      MENINJU
Menahan diri dari melangkah ke dalam ring pertempuran untuk sementara waktu dan sebaliknya, praktek di karung tinju. Menganalisis pukulan Anda dan membuat diri Anda nyaman dengan gerakan meninju. Anda juga akan melihat bahwa pukulan Anda memperbaiki mereka sendiri, sebagai waktu berlalu. Bahkan setelah Anda melangkah ke dalam ring, ini harus Anda latihan setiap hari selama setidaknya 15 menit.Berikut serangkaian tinju dasar teknik ini adalah untuk membuat pukulan brutal, sehingga satu pukulan menyebabkan rasa sakit.Untuk mulai ini waktu Anda pukulan dengan urutan pernapasan seperti memberikan 3 atau 4 pukulan dalam rentang waktu bernapas tunggal. Dengan cara ini Anda akan juga mengembangkan beberapa irama punching yang baik pada Anda sendiri seperti pada 1,1 – 2 di mana 1 dan 1 menunjukkan membuka pukulan oleh tangan kiri dan yang ketiga adalah pukulan finishing yang mungkin benar-benar menyakiti knock out lawan. Anda mungkin juga berlatih beberapa tangan atas dan bawah tangan teknik yang akan membuat Anda membuat benar-benar tepat dengan meninju gerakan. Pada akhirnya, jika Anda melihat gambaran keseluruhan ini adalah semua tentang latihan dan kesabaran sebagai pukulan Anda akan meningkatkan dengan waktu dan Anda akan mulai menggunakan energi dengan energi maksimum.
c.       KERJA KERAS
Dasar-dasar tinju tidak hanya tentang pukulan, juga penting untuk bekerja pada Anda gerak kaki yang menentukan sikap dan keseimbangan selama meninju.Sikap yang terbaik adalah bahwa sampai sikap yang tepat sebagai sikap ofensif, semi crouch dan crouch lebih defensif di alam. Sementara Anda berlatih dasar-dasar tinju, sangat penting bagi Anda untuk acclimatize diri dengan masing-masing gaya sikap dan cara memukul di setiap sikap. Anda harus dapat memberikan pukulan yang baik dalam setiap sikap yang mungkin.Stances ini adalah beberapa dasar tinju bergerak.
d.      PUKULAN
a)      strike : pukulan yang tajam
b)      jab : pukulan pengumpan tapi biasa jug jadi andalan bagi petinju kidal
c)      alperkad: pukulan yang mengarah ke perut yang tujuanya untuk melemahkan pertahanan lawan
d)     hook : pukulan yang mengarah ke kepala tujuannya untuk menghilangkan konsenterasi lawan

e.       MENGHINDAR
a)      Saisteb
b)      Baisteb
c)      Wiping
d)     Dsb.

         ( Sahrullah.blogspot.com/ 21-09-2013 )

C.    PERATURAN PERMAINAN
Peraturan tinju Yunani Kuno yang diterima sejarawan saat ini diketahui berdasarkan referensi dan gambar-gambar bersejarah.Sedikitnya sumber dan bahan referensi yang tersisa mengakibatkan peraturan-peraturan tersebut hanya bisa diduga.
a)   Tidak boleh merangkul atau bergulat
b) Pukulan apapun menggunakan tangan diizinkan namun tidak boleh mencungkil menggunakan jari
c)    Ring tinju tidak digunakan
d)   Tidak ada ronde atau batasan waktu
e) Kemenangan diputuskan ketika salah seorang petinju menyerah atau tak mampu melanjutkan pertandingan
f)    Tidak ada klasifikasi berat lawan dipilih secara acak
g)  Para petinju boleh memilih untuk saling memukul tanpa boleh bertahan jika pertandingan berjalan terlalu lama
Adapun aturan-aturan tinju secara garis besarnya adalah:
a)  Tidak boleh memukul kepala bagian belakang
b)  Tidak boleh memukul alat kelamin lawan tidak boleh mencaci maki / mengolok-olok lawan
c)  Tidak boleh memukul lawan yang sudah tidak berdaya atau menyerah
E.     ISTILAH-ISTILAH PERMAINAN
a.      Clinch 
Clinch adalah gerakan untuk mendekati atau memeluk lawan. Gunanya adalah untuk mengurangi jarak pukul lawan, sehingga lawan tidak mempunyai ruang yang cukup untuk melontarkan pukulan.Clinch sebetulnya tidak dilarang, hanya saat terjadi clinch, kedua petinju akan dipisahkan oleh wasit. Namun jika terlalu banyak melakukan clinch, wasit senantiasa akan menegurnya, dan jika setelah beberapa kali teguran petinju tersebut masih melakukan clinch, maka petinju tersebut bisa terkena sanksi berupa pemotongan nilai sampai dengan diskualifikasi.

b.      Pukulan Cross
Pukulan cross dalam tinju bukan merupakan pukulan standar seperti jab, straight, hook atau upper cut, melainkan pukulan modifikasi yang merupakan gabungan antara pukulan straight dan upper cut, dengan target rahang atau perut lawan.Istilah ini hanya dikenal dalam tinju profesional, dan tidak dikenal dalam tinju amatir.

c.       Dokter Ring
Dokter ring adalah orang yang berprofesi dokter yang ditugaskan dalam suatu pertandingan tinju untuk membantu wasit pada saat petinju mengalami cedera atau pendarahan. Tugas dokter ring adalah :
a)      Memberi rekomendasi kepada wasit untuk menghentikan pertandingan jika suatu petinju secara medis berada dalam kondisi berbahaya. Bagaimanapun, keputusan untuk menghentikan pertandingan ada di tangan wasit, dokter ring hanya memberi rekomendasi.
b)      Memberikan pertolongan pertama di atas ring jika terjadi cedera.
c)      Memeriksa kondisi kesehatan petinju sebelum dan sesudah pertandingan.
d.      Hakim
Hakim dalam olahraga tinju berfungsi membantu wasit.Tugas hakim adalah memberikan penilaian kepada petinju yang bertanding.Dalam tinju profesional, hakim yang bertugas sebanyak 3 orang, sedangkan dalam tinju amatir hakim yang bertugas sebanyak 5 orang dalam sebuah pertandingan.

e.       Hook
Hook dalam bahasa Inggris berarti kait. Dan memang posisi seperti itu yang dilakukan oleh seorang petinju dalam melontarkan pukulan hook. Pukulan hook dapat dilontarkan kedua tangan, kanan dan kiri. Pukulan hook dikenal sangat mematikan dalam tinju.Petinju kelas berat Mike Tyson dulu sangat ditakuti karena pukulan hooknya sering memukul KO lawan, sedangkan petinju Indonesia Ellyas Pical memiliki pukulan hook kiri yang sangat keras, dan sering memukul KO lawan dengan senjata andalan hook kiri. Karena keandalan pukulan tersebut Pical dijuluki sebagai Exocet.

f.        Jab
Jab adalah pukulan pembuka dalam olahraga tinju. Pukulan jab berupa pukulan lurus ke depan, bisa mengarah ke muka atau badan lawan. Biasanya, pukulan jab dilontarkan dengan tangan kiri (jika petinju tersebut bergaya ortodoks atau dengan tangan kanan jika petinju tersebut bergaya kidal.Tapi itu bukan sesuatu yang pasti, ada kalanya petinju ortodoks melontarkan jab dengan tangan kanan, dan sebaliknya, tergantung posisi saat melontarkan pukulan.Pukulan jab, biasanya berfungsi mengganggu konsentrasi lawan atau sekedar pukulan pembuka dalam suatu serangan, namun tidak jarang pukulan jab bisa terlontar dengan keras dan memukul lawan dan membuatnya KO.

g.      Petinju Bertipe Kidal
Petinju bertipe kidal adalah petinju dengan gaya tidak konvensional, dengan posisi tangan dan kaki kanan ada di bagian depan, sedang posisi tangan dan kaki kiri ada di bagian dalam.Kekuatan pukulan utama petinju kidal ada pada tangan kiri, namun tidak menutup petinju yang secara alamiah kidal tidak bertinju dengan gaya kidal, melainkan bertipe ortodoks dengan berbagai tujuan, antara lain mengelabui lawan. Contoh orang kidal yang bertinju dengan gaya ortodoks adalah "The Golden Boy" Oscar De La Hoya dan Mike Tyson. Petinju Ellyas Pical, Chris Byrd adalah petinju bertipe kidal. Lawan kata petinju kidal adalah petinju bertipe ortodoks.Ada juga petinju yang sebenarnya tidak kidal tapi bertarung dengan gaya kidal, contohnya "Marvelous" Marvin Hagler, Michael Moorer, Pernell "Sweet Pea" Whitaker, Hector "Macho" Camacho &Manny Pacquiao. Istilah bahasa Inggris untuk petinju kidal adalah "southpaw boxer".
h.      Petinju Bertipe Ortodoks
Petinju bertipe Ortodoks adalah petinju dengan gaya konvensional, dengan posisi tangan dan kaki kiri ada di bagian depan, sedang posisi tangan dan kaki kanan ada di bagian dalam. Kekuatan pukulan petinju Ortodoks ada pada tangan kanan, namun tidak menutup petinju yang secara alamiah kidal bertinju dengan gaya ortodoks, dengan berbagai tujuan, antara lain mengelabui lawan. Contohnya Oscar De La Hoya Petinju Chris John adalah petinju bertipe ortodoks.

i.        Knockdown
Knockdown adalah istilah dalam olahraga tinju yang mendefinisikan seorang petinju terjatuh akibat pukulan, namun berhasil bangkit dan meneruskan pertandingan, sebelum wa-sitmenyelesaikan hitungan sampai 10.Petinju yang memukul jatuh lawannya hingga knockdown harus segera menghentikan pukulannya saat lawan terjatuh, dan wajib segera berdiri di sudut putih (sudut netral) yang ditentukan wasit.Jika kedua hal tersebut tidak dipatuhi, wasit berhak memberikan hukuman, dari berupa peringatan sampai dengan diskualifikasi.

j.        Knockout (KO)
KO adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris Knockout adalah suatu kondisi kemenangan dalam beberapa olahraga beladiri full-contact seperti tinju, kickboxing, dll. Seorang petinju dinyatakan kalah KO jika dia terjatuh akibat pukulan, dan tidak mampu bangkit atau merespon pertanyaan wasit sampai dengan hitungan ke-10, atau sampai dengan hitungan ke-20 jika petinju tersebut jatuh terlempar sampai ke luar ring.

k.       Technical Knockout (TKO)
TKO adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris technical knockout, hanya dikenal pada tinju profesional. Seorang petinju dinyatakan kalah TKO oleh wasit jika:
a)      mengalami cedera atau pendarahan akibat pukulan lawan.
b)      atas rekomendasi dokter ring yang melihat seorang petinju secara medis sudah tidak layak tanding, agar pertandingan dihentikan (keputusan terakhir ada di tangan wasit)
c)      wasit menganggap sang petinju sudah tidak mampu meneruskan pertandingan karena kekuatan sudah tidak berimbang.
d)     setalah knockdown wasit menganggap tidak perlu menghitung atau tidak menyelesaikan hitungan sampai 10 karena sang petinju dinilai sudah tidak mampu atau kondisinya kritis.
e)      pihak sang petinju (pelatih) melemparkan handuk ke dalam ring karena dianggap sudah tidak mampu meneruskan pertandingan.
f)       terkena hitungan knockdown sampai 3 kali dalam 1 ronde (tidak selalu, tergantung peraturan badan tinju yang digunakan saat pertandingan).
Dalam tinju amatir, istilah TKO digunakan istilah RSC atau RSF.

l.        Pukulan Long hook
Pukulan long hook merupakan pukulan hook yang dilontarkan dari jarak jauh.Petinju Muhammad Ali dikenal yang memopulerkan pukulan long hook ini. Di Indonesia, pukulan ini dikenal sebagai pukulan Swing.
Dalam istilah tinju internasional, istilah pukulan swing ini tidak dikenal, dan lebih dikenal sebagai long hook.

m.    Pukulan Low Blow

Pukulan low blow adalah pukulan terlarang dalam tinju, karena mengarah ke arah bawah perut atau kemaluan lawan yang bisa berakibat fatal.

Petinju yang melontarkan pukulan ini, sengaja atau tidak, akan mendapatkan sangsi dari wasit berupa peringatan sampai diskualifikasi.

n.      Rabbit Punch
Rabbit punch adalah salah satu pukulan yang sangat terlarang dan sangat berbahaya bagi lawan dalam bertinju. Rabbit punch dilancarkan dari arah atas ke arah bawah, terutama saat lawan sedang dalam posisi merunduk.
Sengaja atau tidak, pukulan ini dilarang karena mengincar ubun-ubun atau tengkuk lawan yang sangat berbahaya dan mematikan.
o.      Ring
Ring adalah arena tempat pertandingan tinju, didirikan di atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi.

p.      Ronde
Ronde adalah ukuran pembagian waktu untuk sebuah pertandingan. Istilah ini umumnya digunakan untuk olahraga tinju, muay thai, atau bela diri satu lawan satu lainnya.

q.      Saved By The Bell
Saved by the bell adalah suatu istilah dalam tinju profesional, dalam kondisi dimana salah seorang petinju mengalami jatuh atau knockdown, namun sebelum wasit menghitung atau menyelesaikan hitungannya, bel telah berbunyi sebagai tanda berakhirnya ronde saat petinju itu terjatuh, sehingga hitungan dibatalkan (meskipun sang petinju tidak mampu bangkit lagi).
Ada beberapa versi peraturan 'Saved by the Bell' ini, tergantung dari komisi tinju atau badan olahraga yang mengawasi jalannya pertandingan:
a)      Saved by the Bell in any round (Saved by the Bell berlaku di semua ronde).
b)      Saved by the Bell in the last round only (Saved by the Bell hanya berlaku di ronde terakhir). Peraturan ini yang saat ini lazim digunakan. Contoh kasus adalah pertandingan Yo-Sam Choi vs Heri Amol.
c)      Saved by the Bell is not in effect peraturan Saved by the Bell tidak diberlakukan dalam suatu pertandingan.

r.       Southpaw
Dalam istilah tinju, ada istilah dalam Bahasa Inggris, namanya southpaw. Di Indonesia, southpaw boxer dikenal sebagai petinju kidal, dengan posisi tangan dan kaki kanan di depan, sedang tangan dan kaki kiri di sebelah dalam, dengan pukulan terkeras umumnya dengan pukulan kiri (tidak selalu).Sebetulnya petinju southpaw tidaklah selalu kidal, namun ada petinju yang tidak kidal alami, dengan berbagai alasan seperti untuk mengelabui lawan, atau memang lebih nyaman dengan gaya kidal, walau tidak alamiah kidal.
Istilah southpaw aslinya berasal dari olahraga baseball.

s.       Sparring
Dalam olahraga tinju belum ada padanan resmi dalam Bahasa Indonesia, namun sering disebut sebagai latih tanding, adalah suatu bagian dalam program latihan tinju yang berupa simulasi pertandingan sesungguhnya, di mana dua petinju seakan-akan bertanding dalam jumlah ronde tertentu sesuai program latihan. Perbedaannya, jika dalam pertandingan sesungguhnya, petinju umumnya mengenakan sarung tinju 8 ons, dalam latihan dianjurkan mengenakan sarung tinju seberat 10 ons.Untuk petinju profesional, jika dalam pertandingan sesungguhnya tidak menggunakan pelindung kepala, dalam latihan sparring selalu diwajibkan mengenakan pelindung kepala.
t.        Straight
Straight adalah pukulan lurus dalam olahraga tinju.Lazimnya, pukulan straight dilontarkan setelah pukulan Jab, tapi tidak selalu begitu, karena bisa dikombinasikan dengan pukulan lain, sesuai strategi dan kondisi di ring (tinju).
u.      Uppercut
Uppercut adalah pukulan pendek dalam tinju, biasanya merupakan pukulan andalan untuk mengalahkan lawan dengan KO. Pukulan upper cut dilontarkan dari bawah, posisi tangan dan siku petinju membentuk huruf "V" dengan sasaran utama perut, ulu hati dan dagu lawan.

v.       Wasit
Wasit dalam tinju adalah petugas yang dipilih oleh badan tinju untuk mempimpin suatu pertandingan.Wasit dalam tinju profesional tidak diperkenankan memimpin pertandingan tinju amatir, demikian pula sebaliknya, kecuali wasit tersebut sudah dinyatakan tidak terikat dalam badan tinju (profesional atau amatir).Dalam tugasnya, seorang wasit dibantu oleh hakim (berjumlah 3 orang dalam tinju profesional, dan 5 orang dalam tinju amatir), serta seorang dokter ring.Dalam suatu pertandingan tinju, baik amatir maupun, profesional, seorang wasit memegang otoritas tertinggi, sejak ronde pertama sampai terakhir.

F.     RING TINJU

Ring adalah arena tempat pertandingan tinju, didirikan di atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi.
Di dalam ring ada empat sudut. Sudut berwarna merah dan biru untuk kubu para petinju, sedang sudut berwarna putih (atau sudut netral) untuk wasit ataudokter ring yang bertugas atau beristirahat pada masa jeda.
Disebut ring (dari bahasa Inggris yang artinya “cincin”) karena pada awal mula tinju, penonton berdiri melingkari arena pertandingan (membentuk lingkaran), dan saat diadakan penggerebegan (karena waktu itu tinju dianggap llegal), para atlet (petinju) akan berbaur dengan penonton yang membubarkan diri untuk melepaskan diri dari tangkapan petugas.

Artikel Olahraga Futsal


Artikel Olahraga Futsal
Artikel Olahraga Futsal. Futsal pertama kali dimainkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juaranya Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.

Futsal memiliki peraturan tersendiri dibandingkan sepakbola, semua peraturan permainan futsal sudah disepakati dan diatur tersendiri oleh FIFA. Tetapi, dengan menghormati kesepakatan dari asosiasi-asosiasi terkait dan yang telah mempersiapkan prinsip-prinsip dari peraturan-peraturan ini, peraturan permainan futsal dapat diubah penerapannya untuk disesuaikan dengan perintah-perintah pemula khususnya yang berusia di bawah 16 tahun, wanita atau untuk pemain yang sudah cukup berumur (melebihi 35 tahun) dan pemain yang memiliki kekurangan-kekurangan tertentu.
Hal-hal yang diperbolehkan untuk diadakan perubahan adalah :
- Ukuran lapangan
- Ukuran, berat, dan bahan bola
- Lebar dan tinggi mistar gawang
- Durasi babak/periode permainan
- Penggantian/Pemain cadangan
Berkenaan dengan jenis kelamin, peraturan-peraturan tetang wasit, pemain dan para petugas lainnya adalah berlaku sama baik bagi jenis kelamin pria maupun wanita.
1. PERATURAN 1 – LAPANGAN
Lapangan harus persegi panjang. Panjang garis batas kanan dan kiri lapangan (touch line) harus lebih panjang dari garis gawang.
 Ukuran :
 Panjang : Minimum 25 m
 Maksimum 42 m
 Lebar : Minimum 15 m
 Maksimum 25 m
 Standar Internasional
 Panjang : Minimum 38 m
 Maksimum 42 m
 Lebar : Minimum 18 m
 Maksimum 25 m
Tanda/Batas Lapangan
- Lapangan ditandai dengan garis-garis yang melekat pada lapangan dan garis-garis tersebut berfungsi sebagai pembatas. Dua garis terluar yang lebih panjang disebut sebagai garis pembatas lapangan. Dua garis pendek disebut garis gawang.
- Semua garis memiliki lebar 8 cm
- Lapangan dibagi dua yang dibelah oleh garis tengah lapangan. Tanda/Titik tengah ditandai dengan sebuah titik di tengah-tengah garis  tengah lapangan. Titik tengah dikelilingi oleh sebuah lingkaran dengan radius 3 meter.

Daerah Pinalti
Daerah Pinalti ditentukan pada setiap sisi akhir dari lapangan sebagai berikut :
Seperempat lingkaran dengan radius 6 meter berada ditengah-tengah pada garis gawang. Seperempat lingkaran digambarkan dari garis gawang sampai bertemu dengan garis bayangan yang berada ditengah pada sudut kanan pada garis gawang dari sisi  luar posisi tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan oleh garis sepanjang 3.16 meter yang membentang sejajar dengan garis gawang.
Garis kurva yang terbentuk merupakan garis terluar dari daerah penalti yang disebut sebagai Garis Wilayah Penalti.
Titik Penalti
Titik Penalti berjarak 6 meter dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan berjarak sama diantara kedua tiang terebut
Titik Penalti Kedua
Titik Penalti Kedua berjarak 10 meter dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan berjarak sama diantara kedua tiang tersebut.
Bujur Sudut (Titik Tendangan Pojok)
Seperempat lingkaran dengan radius 25 cm di setiap sudut lapangan

Zona Pengganti Pemain
Zona Pengganti Pemain ditempatkan persis di depan bangku tim dimana cadangan dari tim official berada. Zona ini adalah tempat dimana pemain masuk dan keluar lapangan apabila terdapat pergantian pemain.
Zona Penggantian Pemain memiliki panjang 5 meter. Zona ini ditandai pada setiap sisinya dengan sebuah garis yang memotong garis pembatas lapangan. Lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm berada di dalam lapangan dan 40 cm diluar lapangan.
Jarak antara masing-masing zona penggantian pemain dengan titik perpotongan garis tengah lapangan dengan garis pembatas lapangan adalah 5 meter. Ruang yang bebas ini, secara langsung berada di depan meja penjaga waktu, harus tetap terjaga kebebasan pandangannya.

Gawang
Gawang harus ditempatkan pada tengah-tengah dari garis gawang. Gawang terdiri dari dua  buah tiang sejajar vertikal dengan jarak yang sama dari setiap sudut dan pada sisi atasnya dihubungkan dengan batang horisontal
Jarak kedua tiang vertikal adalah 3 meter dan jarak dari sisi bawah batangan atas ke dasar permukaan lapangan adalah 2 meter
Tiang vertikal maupun tiang horisontal memiliki lebar dan kedalaman 8 cm. Net (jaring), terbuat dari tali rami, goni, atau nilon. Dikaitkan pada kedua tiang vertikal dan tiang horisontal pada sisi belakang gawang. Bagian yang bawah didukung oleh batangan melengkung ataupun bentuk lainnya untuk memberi ketahanan yang cukup.
Kedalaman gawang adalah jarak dari ujung bagian dalamdari posisi gawang langsung ke arah sisi luar lapangan, minimal 80 cm pada bagian atas dan 100 cm pada bagian bawah (permukaan lapangan)
Futsal memiliki peraturan tersendiri dibandingkan sepakbola, semua peraturan permainan futsal sudah disepakati dan diatur tersendiri oleh FIFA. Tetapi, dengan menghormati kesepakatan dari asosiasi-asosiasi terkait dan yang telah mempersiapkan prinsip-prinsip dari peraturan-peraturan ini, peraturan permainan futsal dapat diubah penerapannya untuk disesuaikan dengan perintah-perintah pemula khususnya yang berusia di bawah 16 tahun, wanita atau untuk pemain yang sudah cukup berumur (melebihi 35 tahun) dan pemain yang memiliki kekurangan-kekurangan tertentu.
Hal-hal yang diperbolehkan untuk diadakan perubahan adalah :
- Ukuran lapangan
- Ukuran, berat, dan bahan bola
- Lebar dan tinggi mistar gawang
- Durasi babak/periode permainan
- Penggantian/Pemain cadangan
Berkenaan dengan jenis kelamin, peraturan-peraturan tetang wasit, pemain dan para petugas lainnya adalah berlaku sama baik bagi jenis kelamin pria maupun wanita.

Keamanan
Gawang dapat dipindah-pindahkan tetapi harus dapat tetap kokoh berdiam aman di permukaan lapangan selama pertandingan berlangsung.

Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan haruslah mulus dan rata serta tidak kasar atau kesat.Penggunaan bahan dari kayu atau bahan buatan lainnya lebih dianjurkan. Beton ataupun Bata harus dihindarkan unutk menghindari kemungkinan cedera.
Keputusan dan Penegasan
Jika ukuran garis gawangadalah 15 meter dan 16 meter, radius ukuran seperempatnya lingkaran hanya sebesar 4 meter. Dalam hal ini, titik penalti tidak lagi ditempatkan pada garis wilayah penalti, tetapi berada tetap pada jarak 6 meter dari titik tengah antara posisi Tiang gawang.
Penggunaan (lempengan) tanah rumput, ataupun tanah rumput buatan atau tanah lembut diperbolehkan untuk pertandingan yang dimainkan di dalam kompetisi domestik, tetapi tidak diperbolehkan untuk pertandingan internasional.
Tanda garis putih 5 meter dari busur pojok lapangan dibuat agar diperhatikan oleh pemain pada saat dilakukannya sepak pojok. Lebar tanda ini adalah 8cm

Tempat duduk para pemain cadangan dan official adalah di belakang garis pembatas lapangan tepat disamping zona bebas yang berada di depan meja penjaga waktu.

Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama pertandingan tersebut. Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai pertandingan. Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk memulai babak kedua.


Pada babak kedua dari pertandingan, tim-tim berpindah tempat (bench), dan menyerang gawang lawan.
Tendangan Permulaan (Kick Off) Kick Off adalah cara untuk memulai permainan.:
- Pada Permulaan babak pertama dipertandingkan
- Setelah gol tercipta
- Pada permulaan babak kedua dipertandingkan
- Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan

Prosedur
- Seluruh pemain berada dalam setengah lapangan permainannya sendiri.  Lawan dari tim yang melakukan     kick off  paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
- Bola ditempatkan di titik tengah lapangan
- Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick off
- Pada saat memulai pertandingan kick off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak ke arah depan.
- Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.

Pelanggaran dan Sanksi
- Jika penendang menyetuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.
- Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah penalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah penalti dari tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
- Untuk setiap pelanggaran prosedur kick off, maka kick off akan dilakukan kembali/diulang.

Menjatuhkan Bola
Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau pernainan dihentikan bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.

Prosedur
Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola tersebut terakhir berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah penalti, dimana hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah penalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh lapangan.

Pelanggaran dan Sanksi
Bola dijatuhkan lagi/diulang.
• Jika bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan (tanah)
• Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh pemain
BOLA

Kualitas dan Ukuran

Bola harus :
•    Berbentuk bulat
•    Terbuat dari kulit atau bahan lainnya
•    Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm
•    Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440 gram.
•    Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400-600 gr/cm3)

Pergantian Bola Rusak

Jika Bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan :
•    Pertandingan dihentikan sementara
•    Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak

Jika Bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan dimulai, tendangan gawang,
tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan penalti atau tendangan kedalam :
•    Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa
•    Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit


Keputusan 1

Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.

Keputusan 2


Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama ketika bola di jatuhkan dari ketinggian 2 m, dalam suatu pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis minimal yang diatur dalam peraturan No.2 yang diperbolehkan untuk digunakan.

Dalam suatu pertandinga atau kompetisi FIFA dan pertandingan lainnya dibawah pengawasan konfederasi, penggunaan bola futsal tergantung pada tiga logo persyaratan yang tercantum pada bola :
Logo resmi : ”FIFA APPROVED” atau ”FIFA INSPECTED” atau referensi ”International Match Ball Standard”

Logo yang tertera pada bola menyatakan bahwa bola tersebut telah diuji secara resmi dan sesuai dengan persyratan teknis, masing-masing kategori beda spesifikasi yang diatur dalam Peraturan No.2 daftar persyaratan tambahan ditentukan pada setiap kategori dikeluarkan oleh FIFA. Institusi yang ditunjuk oleh FIFA yang akan melaksanakan pengujian tersebut.

Assosiasi Nasional dapat menyetujui penggunaan bola yang akan digunakan untuk kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisi yang digelar, bola yang digunakan harus memenuhi salah satu dari tiga persyratan  yang telah ditetapkan dari Peraturan No.2.

Apabila asosiasi nasional memperbolehkan penggunaan bola berlogo “FIFA APPROVED” atau “FIFA INSPECTED” untuk kompetisinya sendiri maka asosiasi nasional juga harus memperkenankan penggunaan bola yang memegang rancangan bebas royalti "International Matchball Standard”

Didalam kompetisi FIFA dan kompetisi lainnya dibawah pengawasan konfederasi serta asosiasi nasional, tidak diperbolehkan bentuk iklan komersial apapun tertera pada bola tersebut, kecuali untuk plakat kompetisi, penyelenggara kompetisi serta merek dagang pabrik pembuatnya dengan membatasi ukuran dan jumlah tanda-tanda tersebut.


Keselamatan

Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.

Dasar Perlengkapan

Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah :

• Seragam atau kostum. Jika menggunakan baju tambahan di dalam (undergarments) warna dari pelindung     lengan harus sama dengan warna kostumnya
• Celana pendek. Apabila memakai celana dalam strench pants, warnanya harus sama dengan warna celana     pendek utama.
• Kaos kaki
• Pengaman kaki (shinguards)
• Sepatu yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan     sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Pengunaan sepatu adalah wajib.
• Pemain tidak boleh menggunakan undergarment yang menunjukkan slogan atau iklan. Kewajiban dasar       peralatan ialah tidak boleh mengandung unsure politik, agama, ras, atau pernyataan seseorang.
• Seorang pemain yang memberikan slogan atau iklan di bajunya akan mendapat sanksi dari panitia.Tim           pemain yang pada peralatan dasarnya mempunyai unsure politik, agama, sara atau pernyataan seseorang     akan dikenakan sanksi oleh panitia atau oleh FIFA.
• Kaos harus mempunyai pelindung lengan.

Seragam atau Kostum

• Diberi nomor antara 1-20 dan harus tampak pada bagian belakang kostum
• Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya

Untuk pertandingan internasional, nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum dalam ukuran yang lebih kecil.

Pengaman Kaki (Shinguards)

• Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos kaki
• Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik atau bahan sejenis)
• Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.

Penjaga Gawang

• Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus ditutup dengan kaos kaki.
• Setiap penjaga gawang memakai warna kostum berbeda yang mudah membedakan dengan pemain lain       serta wasit.
• Jika seorang pemain yang berada di luar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai oleh    penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor        pemain itu sendiri.

Pelanggaran dan Sanksi

Untuk setiap pelanggaran dan sanksi peraturan ini :
• Pemain yang melakukan kesalahan akan diperintahkan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan,                 membetulkan perlengkapannya atau melengkapi salah satu perlengkapan yang hilang atau belum dipakai.     Pemain tidak boleh kembali ke dalam lapangan tanpa melapor terlebih dahulu kepada salah seorang wasit,     yang kemudian memeriksa perlengkapan pemain tersebut. Pemain diperkenankan masuk kembali, ketika       bola berada di luar permainan. 
Wewenang Wasit Setiap pertandingan dipimpin oleh dua orang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk menegakkan Peraturan Permainan yang berhubungan dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.   Kekuasaan dan Tanggung Jawab Wasit

Menegakkan Peraturan Pertandingan
Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada salah satu tim, namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim yang membuat pelanggaran sebelumnya.
Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan hukuman terhadap pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai pertandingan.
Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan tidak hadir.
Menghentikan, menunda dan mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.
Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut.
Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seseorang pun yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lapangan.

Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan
Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan No.2
 Keputusan Wasit Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan adalah final tidak dapat dirubah. Keputusan 1 Jika wasit utama dan kedua pada saat bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan maka keputusan wasit utama yang dibenarkan. Keputusan 2 Wasit Utama dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atu mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan Wasit Utama yang dibenarkan.
Peregangan tubuh sepertinya merupakan hal yang sangat sederhana. Ketika kita merasa letih atau baru bangun tidur, secara alami kita akan menggeliat. Ternyata peregangan yang sederhana ini memiliki manfaat yang luar biasa.

Hampir semua kegiatan fisik kita dikendalikan oleh otot, saraf dan tulang. Untuk dapat bekerja dengan baik, ketiganya perlu dalam keadaan relaks dan fleksibel. Otot berhubungan dengan tulang melalui jaringan yang disebut tendon. Ketika berkontraksi otot memendek dan menggerakkan tulang-tulang. Bila otot tidak dalam keadaan relaks, proses kontraksi dan relaksasi ini akan menjadi lebih sulit dan memakan banyak energi, akibatnya orang akan merasa malas bergerak. Dengan latihan beban, kita dapat memperbesar dan memperkuat otot. Namun seringkali bila latihan ini tidak diikuti dengan latihan fleksibiltas, orang dapat terlihat kaku dan lamban.
Sistem saraf mengontrol tubuh manusia, baik secara sadar maupun tidak sadar.Dalam keadaan tegang, tentu saja kerja saraf menjadi kurang baik sehingga fungsinya berkurang. Akibatnya, tidak hanya secara fisik kita menjadi kurang fit, namun organ dalam yang dikendalikan oleh saraf pun menjadi bekerja kurang sempurna.
Tulang tidak hanya untuk menopang tubuh manusia untuk berdiri, namun juga harus membuat bagian-bagian tubuh bergerak melalui persendiannya. Persendian seharusnya senantiasa berada dalam keadaan fleksibel karena jika tidak, tubuh kita akan menjadi sulit bergerak seperti engsel pintu yang berkarat.

Manfaat Streching antara lain :
1. Memperbaiki kerja susunan saraf
2. Membuat postur tubuh lebih baik
3. Memperlancar sistem peredaran darah dan limfe
4. Melenturkan tubuh
5. Mengurangi stress
6. Mengurangi risiko cedera waktu berolahraga

Artikel Olahraga Pencat Silat

Artikel Olahraga Pencat Silat
Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga beladiri yang terdapat di Indonesia. Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak, selera, dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing. Selain keadaan masyarakat dan sifatnya, faktor alam juga dapat memengaruhi perkembangan pencak silat itu sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim, keadaan sosial, dan lain sebagainya. Pencak silat adalah suatu cara beladiri yang menggunakan akal sepenuhnya. Akal yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lainnya. Oleh karena itu, tidak mustahil jika manusia dapat menguasai segala macam ilmu di dunia ini.
Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi, dan terkendali yang mempunyai empa aspek satu kesatuan, yaitu aspek mental spritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

Sejarah pencak silat di Indonesia sudah sangat lama, namun baru kelihatan dengan sangat jelas ketika berdirinya organisasi pencak silat (IPSI). Sejak saat itu pula nama pencak silat resmi digunakan. Sebelumnya, di daerah Sumatera lebih dikenal dengan istilah Silat, sedangkan di tanah Jawa kebanyakan dikenal dengan istilah Pencak Silat. Pada periode kepemimpinan Eddie M. Nalapraya, Indonesia memiliki hasrat untuk mengembangkan pencak silat ke mancanegara dengan mengambil prakarsa pembantukan dan pendirian Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) pada tanggal 11 Maret 1980 bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam, Keempat negara tersebut akhirnya dinyatakan sebagai negara-negara pendiri organisasi pencak silat internasional.

Upaya pengembangan pencak silat yang dipelopori Indonesia dan anggota PERSILAT lainnya sampai saat ini berhasil manambah anggota PERSILAT. Penambahan anggota ini memberikan dampak pada usaha IPSI dan anggota PERSILAT lainnya untuk memasukkan pencak silat ke multi event di tingkat Asia, yaitu Asian Games, dengan membentuk organisasi Pencak Silat Asia Pasifik pada bulan Oktober 1999. Organisasi pencak silat di Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Pusat Kebudayaan.
 

Teknik Dasar Pencak Silat

Sikap Pasang
Sikap pasang adalah teknik berposisi siap tempur optimal dalam menghadapi lawan yg dilaksanakan secara teknis dan efektif.Sikap pasang dapat berpola serangan atau belaan.Dalam pelaksanaanya sikap pasang merupakan kombinasi dan koordinasi kreatif dari kuda-kuda,sikap tubuh,dan sikap tangan.ditinjau dari taktik penggunaanya terdiri dari
1. Sikap pasang Terbuka
Yakni sikap pasang dengan posisi tangan dan lengan yg tidak melindungi tubuh
sikap pasang terbuka
Sikap Pasang Terbuka

2. Sikap pasang tertutup
Yakni Sikap Pasang dengan posisi tangan dan lengan yg melindungi tubuh. Sikap pasang dalam kombinasi dan koordinasi dengan kuda-kuda meliputi.
a. Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar
sikap pasang kuda21
Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar

b. Sikap Pasang dengan kuda-kuda badan berputar
sikap pasang kuda22
Sikap Pasang dengan kuda-kuda badan berputar
c. Sikap pasang dengan kuda-kuda serong  depan
sikap pasang kuda23
Sikap pasang dengan kuda-kuda serong  depan
  
  
d. Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap
sikap pasang kuda24Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap
e. Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap
sikap pasang kuda25
Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap
f. Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping
sikap pasang kuda26
Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping    

  
g. Sikap Pasang dengan kuda-kuda  silang depan
sikap pasang kuda27Sikap Pasang dengan kuda-kuda  silang depan

h. Sikap pasang  dengan satu kaki diangkat
sikap pasang kuda28Sikap Pasang dengan satu kaki di angkat.

Gerak Langka
Gerak langkah adalah teknik berpindah atau mengubah posisi di sertai dengan kewaspadaan mental dan indera secara optimal untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan (Favourable/condusive) dalam rangka mendekati atau menjauhi lawan bagi kepentingan serangan dan belaan yang dilaksanakan secara taktis dan dalam pelaksanaannya selalu di kombinasikan dan di koordinasikan dengan sikap tangan
Gerak Langkah dilihat dari beberapa segi yaitu :
1. Gerak langkah dari arahnya meliputi :
    a. Gerak Langkah ke belakang
    b. Gerak langkah serong kebelakang
    c. Gerak langkah ke kiri
    d. Gerak langkah serong kiri depan
    e. Gerak langkah kedepan
    f. Gerak Langkah serong kanan depan
    g. Gerak langkah ke kanan
    h. Gerak langkah seronh kanan belakang
2. Gerak Langkah ditinjau dari cara melaksanakannya, meliputi :
    a. Gerak langkah angkatan
    b. Gerak langkah geseran
    c. Gerak langkah ingsutan (seseran)
    d. Gerak Langkah putaran
3. Gerak Langkah ditinjau dari pola taktiknya, meliputi
    a. Gerak langkah lurus
    b. Gerak langkahzig-zag(gergaji)
    c. Gerak langkah Segitiga
    d. Gerak langkah ladam (tapal Kuda)
    e. Gerak langkah Liuk (meander)
    f. Gerak Langkah ganda
Tangkisan
Adalah suatu teknik untuk menggagalkan serangan lawan dengan melakukan tindakan menahan serangan lawan dengan tangan,kaki dan tubuh. Contoh tangkisan antara lain Tepis,Gedik,Kelit,Siku dan Potong.
1. Tangkisan Tepis
Yakni tangkisan dengan menggunakan satu atau ke dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya telapak dalam,arah gerakannya dari dalam keluar dan atas kebawah.
tangkisan tepisan1Tangkisan Tepis    

2. Tangkisan Gedik
Yakni tangkisan yang kenaanya lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas    kebawah
tangkisan gerdik1
Tangkisan Gedik    
tangkisan gerdik2
Tangkisan Gedik    

3. Tangkisan kelit
Yakni tangkisan yg menggunakan satu lengan dengan telapak tangan terbuka  yang   kenaanya telapak tangan luar dan arah dari dalam keluar
4. Tangkisan siku
Yakni tangkisan yang menggunakan siku dengan lintasan dari luar ke dalam.
tangkisan siku1Tangkisan Siku
tangkisan siku2Tangkisan Siku
  
5. Tangkisan potong
Yakni tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan di gerakkan ke samping seperti gerakan memotong dengan kenaannya lengan bawah luar dengan posisi tangan terbuka.
tangkisan potong1
Tangkisan Potong
tangkisan potong2Tangkisan Potong


Pukulan
Dalam Pencak Silat Olah Raga sesuai dengan peraturan yang ada,disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pukulan adalah berbagai macam teknik serangan yg di lakukan dengan mempergunakan tangan sebagai komponennya.
Jadi secara singkat dapat di jelaskan bahwa dalam Pencak Silat segala teknik pukulan yang terdapat dalam Pencak Silat (dalam bentuk apaun) boleh dipergunakan untuk menyerang yang disahkan dalam upaya memperoleh angka
Dari Sekian banyak teknik yang terdapat dalam pencak silat,dalam pelaksanannya Pencak Silat Olah Raga ternyata tidak dapat dipergunakan,denagn pertimbangan efesiensi dan efektivitas serta keselamatan pesilat.Dalam pertandingan Pencak Silat Olah Raga,teknik pukulan yang sering dipergunakan adalah : pukulan depan,pukulan sangkol/bandul , pukulan samping dan pukulan lingkar.
1.  Pukulan Depan.
Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus kedepan,yang mencapai hasil optimal dapat dilakukan dengan dibantu oleh pergerakan bahu putaran pinggang yang mendukung untuk pemindahan beraat badan kedepan (tangan yang menyerang).Pukulan ini dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda,yaitu
Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,sejajar dengan posisi   kaki yang berada didepan (jab)
Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,tidak sejajar dengan posisi kaki yang berada di depan (Straight)

2.  Pukulan Sangkol
Yaitu Pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (90 %).Lintasan pukulan adalah diayun dari bawah ke atas.Pukulan ini dapat dilaksanakan dengan posisi kaki yg bervariasi,baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang dipergunakan yuntuk menyerang maupun tidak.


3. Pukulan Lingkar
Yaitu pukulan yang dilakukan denagn lintasan pukulan dari arah samping luat tubuh pesilat menuju ke arah dalam tubuh pesilat.Untuk mendukung tercapainya hasil optimal dari pukulan lingkar ini,harus di dukung dengan pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan arah pukulan.hal ini akan menambah bobot dengan adanya dorongan berat badan pesilat ke tangannya.


4. Pukulan Samping
Perkiraan dari teknik pukulan samping ini adalah punggung tangan.Adapun lintasan dari samping dalam tubuh pesilat ke arah luar tubuh pesilat.

5.  Tendangan
Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang mempergunakan untuk jarak jangkau jauh dan sedang mempergunakan tungkai sebagai komponen penyerang. Dalam Pencak Silat Olah raga ,teknik tendangan yang masuk sasaran mendapat nilai 2
Teknik-teknik tendangan yang terdapat dalam Pencak Silat pada prinsipnya dpat dipergunakan untuk menyerang dalam pertandingan pencak silat olah raga. namun sebagaimana halnya dengan pukulan,tidak semua teknik tendangan dapat dipergunakan dan pertandingan,berdasarkan efesiensi pelaksanaan teknik tendangan dan efektifitas untuk memperoleh angka serta keselamatan yang melakukan tendangan tersebut. Teknik tendangan pada pertandingan Olah Raga adalah tendangan  :lurus,Sabit "T",belakang,jejag dan gajul.
1. Tendangan Lurus
Tendangan depan/lurus adalah tendangan yang dilakukan dengan lintas lurus ke depan,dengan perkenaan pada pangkal jari-jari kaki.Variasi dalam pelaksanaa teknik in i antaralain dengan lompatan


2. Tendangan Sabit
Tendangan Sabit adalah tendangan yang di lakukan dengan lintasan dari samping (melengkung seperti sabit/arit),perkenaannya pada punggung kaki. Tendangan ini dapat di laksanakan dalam posisi kaki berada di depan maupun di belakang dan dapat pula di variasikan dengan lompatan

3. Tendangan " T "
Tendangan T adalah tendangan yang dilakukan dengan posisi tubuh menyamping dan lintasan tendangan lurus ke samping.Perkenaannya adalah bagian tajam telapak kaki dan tumit. Banyak Variasi dalam pelaksanaanya antara lain : T jepret,T gantung,T lompat
Tendangan " T "

4. Tendangan Jejag
Tendangan Jejag adalah tendangan yang dilaksanakan dengan posisi tubuh tegak dan lintasan lurus kedepn,perkenaannya adalah tumit.Selintas tendangan ini mirip dengan tendangan lurus,namun terdapat perbedaan prinsipil dalam pelaksanannya,Jika tendangan lurus dengan melecutkan  tungkai kedepan (seperti gerakan menusuk)sedangkan tendangan gejos dilakukan  denagn terlebih dahulu mengangkat  lutut setinggi mungkin dan kemudian mendorong tungkai kedepan sasaran

5.  Tendangan belakang
Tendangan belakang  yaitu tendangan yang dilakukan dengan terlebih dahulu memutar tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan,dengan perkenaan pada telapak kaki atau tumit
  
6.   Tendangan Gajul
Tendangan gajul perkenaannya pada tumit se4dang lintasannya adalah dari arah bawah ke atas

7.   Tangkapan
Tangkapan merupakan teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk dilanjutkan dengan bantingan,jatuhan atau kuncian
Dari segi teknik,tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan dari dalam yang masing-masing disebut tangkapan luar dan dalam
Tangkapan luar adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah luar tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan,sedangkan tangkapan dalam adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah dalam tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan
Tangkapan kaki dari arah luar  
Tangkapan kaki dari arah dalam 
 
8.   Bantingan
Pengertian bantingan adalah teknik dan taktik serangan jarak jangkau dekat yang dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk selanjutnya,melalui proses mendorong atau menarik,di hempaskan dilihat dari titik tumpu penyangganya bantingan dapat dilaksanakan dengan sekurang-kurangnya 4 macam teknik yaitu  : bantingan tungkai,bantingan pinggul,bantingan punggung dan bantingan kaki.
Bantingan tungkai
Bantingan Pinggul

9.     Jatuhan
Pengertian jatuhan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau jauh dan sedang yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai atau kaki untuk  menjatuhkan lawan
Teknik jatuhan ini dalam pencak silat lazim disebut teknik sapuan yang dapat di bedakan menjadi 1 macam yaitu :
a.  Sapuan Tegak, Yaiyu menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi tegak kekaki lawan
Sapuan Tegak  

b. Sapuan rebah yaitu teknk menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi rebah ke kaki lawan.
Sapuan rebah depan  
Sapuan rebah belakang
c. Besetan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan kaki dan tungkai yang dikaitkan ke kaki lawan
Besetan  

d. Guntingan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai pada bagian tubuh untuk diserang
Guntingan  
e. Sabetan yaitu serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering kesasaran betis dengan lintasan dari luar kedalam
Sabetan  
Sumber :  Bahan Penataran Pelatih Pencak Silat DKI Jakarta,2001
               Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta & IPSI DKI Jakarta.
Saat Menerima Piala Pesilat Terbaik Putra Kabupaten Tangerang 1996


Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia. Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketuaIPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat. Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

 Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
• Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
• Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
• Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
• Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
• Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
• Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat. 4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu. Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Tingkat kemahiran Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:
1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Tata tertib pencak silat Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan seksama ketika berlatih pencak silat, di antaranya sebagai berikut.

• Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
o Menyiapkan barisan;
o Berdoa dipimpin oleh pelatih;
o Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
o Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
• Pemanasan
•Latihan inti
• Pendinginan
• Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.

Nilai positif pencak silat Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:
1. Kesehatan dan kebugaran;
2. Membangkitkan rasa percaya diri;
3. Melatih ketahanan mental;
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.